logo Kompas.id
β€Ί
Analisis Ekonomiβ€ΊBerkah Ramadhan dan...
Iklan

Berkah Ramadhan dan Pertumbuhan Ekonomi

Terlepas dari banyaknya aspek yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, Ramadhan selalu memberi energi tambahan bagi perekonomian nasional.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Pengunjung memilih pakaian Muslim di salah satu kios di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022). Warga mulai berbelanja perlengkapan Lebaran bersamaan dengan telah cairnya tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai negeri.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pengunjung memilih pakaian Muslim di salah satu kios di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022). Warga mulai berbelanja perlengkapan Lebaran bersamaan dengan telah cairnya tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai negeri.

Ramadhan memang bulan penuh berkah. Begitu dilihat dari kacamata ekonomi. Pada periode ini, perekonomian mendapat tambahan tenaga pendorong pertumbuhan yang berasal dari peningkatan permintaan barang dan jasa berikut peningkatan penawarannya.

Dalam lima tahun terakhir sejak 2018, tercatat dua kali pertumbuhan ekonomi triwulanan yang dilalui bulan Ramadhan menjadi periode pertumbuhan triwulanan tertinggi sepanjang tahun berjalan. Pada 2018, misalnya, pertumbuhan ekonomi triwulan kedua yang dilalui Ramadhan turut mendorong pertumbuhan ekonomi periode itu menjadi 5,27 persen secara tahunan. Pertumbuhan triwulan II-2018 menjadi yang terbesar pada tahun itu.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan