logo Kompas.id
β€Ί
Analisis Ekonomiβ€ΊUrbanisasi dari Perspektif...
Iklan

Urbanisasi dari Perspektif Desa

Saat arus balik, bukan hanya kemacetan yang menjadi perhatian pemerintah, para pemangku kebijakan di kota juga mengkhawatirkan bertambahnya jumlah warga perdesaan yang migrasi ke kota.

Oleh
SIWI NUGRAHENI
Β· 1 menit baca
Kepadatan pemudik saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (25/4/2022). Sejumlah pemudik memilih mudik lebih awal. Kepadatan arus mudik diperkirakan mencapai puncaknya pada 28-30 April 2022.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Kepadatan pemudik saat menunggu keberangkatan bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (25/4/2022). Sejumlah pemudik memilih mudik lebih awal. Kepadatan arus mudik diperkirakan mencapai puncaknya pada 28-30 April 2022.

Mudik adalah bukti nyata urbanisasi. Istilah mudik muncul karena tempat tinggal bukan sama dengan kampung halaman leluhur. Menjelang Lebaran tiba, urusan mudik mengerucut menjadi soal bagaimana mengatasi kemacetan di jalan menuju kampung halaman. Tahun 2022 ini, pemerintah memprediksi ada 85,5 juta pemudik di seluruh Indonesia.

Saat arus balik, tidak hanya kemacetan yang menjadi perhatian pemerintah, para pemangku kebijakan di kota juga mengkhawatirkan bertambahnya jumlah pemudik yang kembali ke kota. Dengan keterampilan pas-pasan, penduduk baru dari desa dianggap berpotensi menimbulkan masalah berikutnya di kota. Potensi masalah tersebut, antara lain, bertambahnya pengangguran dan meluasnya permukiman kumuh.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan