Kapabilitas dan Agensi Perempuan Melewati Pandemi Covid-19
Perempuan merupakan kelompok rentan yang terdampak, tetapi menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya. Perempuan menyangga ekonomi keluarga sekaligus memikul beban ganda yang meningkat semasa pandemi.
Berangsur-angsur keadaan mulai menunjukkan titik cerah. Memang, tidak sepenuhnya kita lepas dari pandemi Covid-19. Kita bisa mengambil pelajaran selama 2 tahun bergumul dalam pandemi, yakni kita harus selalu berjaga-jaga. Adaptasi menjadi kunci survivalitas. Meski dalam keterpurukan ekonomi, masyarakat terus berusaha bertahan. Dibayang-bayangi kenaikan harga komoditas pangan dan energi, momen ini menjadi penting sebagai waktu pendampingan bagi masyarakat, utamanya bagi pemerintah, untuk memastikan kesejahteraan dan keadilan sosial dapat tercapai.
Selama masa pandemi, para perempuan menopang perekonomian keluarga. Menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK), juga lenyapnya lapangan pekerjaan, mendorong perempuan untuk berkreasi demi mempertahankan kesejahteraan keluarganya. Mereka memasak, berdagang, menjahit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Melalui usaha rumahan dan juga memanfaatkan platform digital, mereka dapat memperluas usahanya.