logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKantong Plastik Berbayar Tekan...
Iklan

Kantong Plastik Berbayar Tekan Pemakaian Sekitar 30 Persen

Belum semua konsumen sadar tentang pentingnya mengurangi pemakaian kantong plastik dan menganggap bahwa memperoleh kantong plastik merupakan hak mereka. Pemerintah dapat berperan lebih dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan kantong plastik.

Oleh
Ayu Pratiwi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ow6jCfj9Quao7rtr-bP5_S2HyhE=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F0a2a9fe6-e7e9-44d3-925c-66605275a2b6_jpg.jpg
Kompas

Tinggalkan Kantong Plastik - Kebijakan Pemerintah untuk meredam penggunaan kantong plastik mulai menunjukkan trend postif dari kalangan konsumen retail, seperti yang ditemui di Hypermart Kemang Village, Jakarta, Selasa (23/2). Mereka mengganti kantong plastik dengan tas kain yang dibawa dari rumah ataupun yang ditawarkan di pusat perbelanjaan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS – Gerakan mengurangi penggunaan kantong plastik yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia sejak Maret 2019 diperkirakan mengurangi pemakaian kantong plastik di gerai perusahaan ritel sekitar 30 persen. Meskipun ada kemajuan, penggunaan kantong plastik tidak bisa dijamin akan hilang sepenuhnya ke depan. Pemerintah diharapkan lebih gencar mendorong penggunaan kantong plastik ramah lingkungan.

β€œSejak kantong plastik tidak gratis, penurunan penggunaan kantong plastik di perusahaan ritel bervariasi. Ada yang menurun 20 persen, 30 persen, atau lebih. Kita berharap, penurunan itu bisa mencapai 50 persen ke depan,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta, Kamis (4/6/2019), di Jakarta.

Editor:
hamzirwan
Bagikan