logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊStrategi Pengadaan Beras Bulog...
Iklan

Strategi Pengadaan Beras Bulog Berbasis Selera Keluarga Penerima Manfaat

Perum Bulog mendapatkan pangsa sebesar 70 persen dalam program bantuan pangan nontunai atau BPNT. Untuk mengoptimalkannya, strategi pengadaan beras Bulog bergeser untuk memenuhi selera keluarga penerima manfaat atau KPM sebagai konsumen.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NFQtD5W7CqQCa9nwhxMd8b9xcmM=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190212_161607_1549978300.jpg
FRANSISCA NATALIA UNTUK KOMPAS

Kartu Keluarga Sejahtera yang digunakan untuk transaksi BPNT di e-warong, Selasa (12/2/2019)

JAKARTA, KOMPAS -- Perum Bulog mendapatkan pangsa sebesar 70 persen dalam program bantuan pangan nontunai atau BPNT. Untuk mengoptimalkannya, strategi pengadaan beras Bulog bergeser untuk memenuhi selera keluarga penerima manfaat atau KPM sebagai konsumen.

Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh, Bulog siap memasok beras untuk BPNT. "Kami akan menyiapkan beras dengan berbagai kualitas dan tingkat harga yang berbeda sesuai dengan selera KPM. Kami tetap ingin mengakomodasi kebebasan KPM memilih beras yang dibeli," kata Tri, Senin (3/6/2019) di Jakarta.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan