logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAkulturasi Budaya Terus...
Iklan

Akulturasi Budaya Terus Berevolusi di Zona Wallacea

Oleh
Fransiskus Pati Herin
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cBB-qHXuRXYHGDL_bdjRa8x6rzw=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F73073127_1543071983.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON) 27-10-2018

Sejumlah miniatur sasandu di rumah Jeremias Pah di Kupang, NTT, Sabtu (27/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS β€” Banyak kebudayaan baru yang lahir akibat perpaduan budaya Austronesia, Austroasiatik, dan Melanesia yang bertemu di Zona Wallecea. Akulturasi tersebut menegaskan bahwa Zona Wallacea menjadi laboratorium evolusi yang paling dinamis.

Flora dan fauna serta etnis dan kebudayaan terus berevolusi di dalam zona yang heterogen itu. Namun, seperti halnya flora dan fauna yang terancam punah, keberagaman budaya juga terus tergerus akibat arus modernitas yang diperparah oleh kebijakan pemerintah atas nama pembangunan dan investasi.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan