logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHilirisasi Batubara Masih Jadi...
Iklan

Hilirisasi Batubara Masih Jadi Wacana

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7a0_SiiDq9thdZalTqca9TCjNhQ=/1024x467/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20150609SETA-e1520687973610-3.jpg
Kompas/Iwan Setiyawan

Ilustrasi β€” Aktivitas truk-truk pengangkut batubara yang hilir mudik di kawasan tambang batubara di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (5/5/2015).

JAKARTA, KOMPAS β€” Hilirisasi atau peningkatan nilai tambah dari batubara di Indonesia masih menjadi wacana. Pemerintah diharapkan menjadi yang terdepan untuk mewujudkan hilirisasi itu. Di satu sisi, pengusaha batubara di Indonesia menilai bahwa hilirisasi batubara menjadi gas masih menyisakan masalah.

Hal itu mengemuka dalam diskusi International Energy Agency (IEA) Coal Forecast to 2023, Selasa (18/12/2018), di Jakarta. Acara itu dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Listrik Garibaldi Thohir, serta pelaku usaha tambang batubara dalam dan luar negeri. Sekaligus diadakan peluncuran hasil analisis dan proyeksi batubara dunia hingga 2023 oleh IEA.

Editor:
Bagikan