Realitas Ten Hag dalam Bayang-bayang Ajax
Ten Hag sangat realistis, MU kurang pas bermain dengan filosofi seperti Ajax. Masalahnya, filosofi baru sang manajer juga mulai tidak bekerja.
Ingin membeli apel, justru mendapat jeruk. Mungkin seperti itu perasaan para pendukung Manchester United tentang Manajer Erik ten Hag. Sang manajer datang dari Ajax Amsterdam setelah suskes memperagakan ide sepak bola modern berbasis penguasaan. Akan tetapi, dia malah memainkan filosofi lebih pragmatis di MU.
Sepintas, tidak terlihat perbedaan nyata antara ten Hag dan para manajer MU terdahulu. Sebut saja Ole Gunnar Solskjaer yang juga sempat memperagakan permainan sangat langsung dengan skema serangan balik kilat. Gaya itu tidak butuh banyak penguasaan bola, melainkan kecepatan dan efisiensi serangan.