Nasib Sepak Bola Dipertaruhkan, Integritas ”Voter” Perlu Dikedepankan
Masa depan sepak bola Indonesia, setidaknya hingga empat tahun ke depan, akan dipertaruhkan dalam KLB PSSI, Kamis (16/2/2023) ini. Maka, para pemilik suara harus jernih dalam memilih.
JAKARTA, KOMPAS — Masa depan sepak bola Indonesia dipertaruhkan di Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI pada Kamis (16/2/2023) ini. Karena itu, para pemilik suara atau voter perlu mengedepankan integritas dan nuraninya agar bisa jernih memilih nakhoda PSSI periode 2023-2027 yang bisa memajukan sepak bola nasional.
Fajar Junaedi, peneliti budaya sepak bola, mengatakan, persoalaan mengurus sepak bola nasional dari dulu sangat problematik. Ada beragam kepentingan yang mendorong setiap calon yang ingin mengurus PSSI, mulai dari niat mulia memajukan sepak bola, motif ekonomi, hingga tujuan politik tertentu.