logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPara Pemuda Melawan...
Iklan

Para Pemuda Melawan Ketimpangan Pendidikan di Manado dan Bunaken

Tak mudah mengubah ketimpangan pendidikan di wilayah Kota Manado. Namun, para pemuda di Manado menolak tinggal diam.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
Tiga bocah yang belum lancar membaca, yakni Arif (8), Fatin (8), dan Dewi (13), bermain cerdas-cermat alfabet bersama Farlan Erlangga (22), Sabtu (18/11/2023), dalam kelas informal yang digelar komunitas literasi Aksara Manado di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Beberapa anak, terutama di Lingkungan 5 Kelurahan Bunaken, belum mampu membaca dan menulis dengan baik.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Tiga bocah yang belum lancar membaca, yakni Arif (8), Fatin (8), dan Dewi (13), bermain cerdas-cermat alfabet bersama Farlan Erlangga (22), Sabtu (18/11/2023), dalam kelas informal yang digelar komunitas literasi Aksara Manado di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Beberapa anak, terutama di Lingkungan 5 Kelurahan Bunaken, belum mampu membaca dan menulis dengan baik.

Salim Lasewa (49) sebenarnya gundah akan masa depan anak bungsunya, Dewi (13). Bocah itu sudah kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairaat Bunaken, sebuah sekolah sederhana di seberang rumah mereka di pucuk selatan Pulau Bunaken, Sulawesi Utara. Masalahnya, hingga kini Dewi belum lancar baca dan tulis.

”Saya gugup mau masukkan dia ke SMP. Bagaimana kalau disuruh menulis namanya, terus dia tidak bisa, padahal sudah besar begini?” kata Salim, Minggu (19/11/2023), di halaman rumahnya di Lingkungan 5 Kelurahan Bunaken, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan