Sistem Kelistrikan Interkoneksi Sumatera-Bangka Mulai Beroperasi

Proyek interkoneksi kabel bawah laut Sumatera-Bangka berkapasitas 150 kilovolt mulai beroperasi. Sistem ini membuat sistem kelistrikan di Bangka kian andal.

KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Warga mengendarai becak berisi tabung elpiji yang baru diturunkan dari kapal di Dermaga Sungai Sungsang, kawasan Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (23/1/2022).

BANYUASIN, KOMPAS — Proyek interkoneksi kabel bawah laut Sumatera-Bangka berkapasitas 150 kilovolt mulai beroperasi. Sistem yang mengalirkan listrik dari Sumatera ke Bangka melalui kabel listrik bawah laut sepanjang 36 kilometer ini diharapkan bisa membuat sistem kelistrikan di Bangka kian andal dan meminimalkan penggunaan energi listrik berbahan bakar energi fosil.

Hal ini disampaikan Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wiluyo Kusdwiharto yang hadir secara virtual pada Syukuran Interkoneksi Jaringan Listrik Kabel Laut Sumatera-Bangka di Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (19/4/2022). Sistem ini resmi beroperasi sejak 26 Maret 2022 setelah dibangun mulai 2019.