logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerlu Kajian Komprehensif...
Iklan

Perlu Kajian Komprehensif Sebelum Memulihkan DAS

Daerah aliran sungai Kalimantan Barat perlu dipulihkan. Namun, perlu dilakukan kajian terlebih dahulu sehingga pemangku kebijakan memiliki basis data yang sama dan akurat sebagai dasar melakukan pemulihan.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E7K4N-myLn2pxzwjQPHpWJ5jFZQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FPertambangan-Emas-Ilegal-di-Sungai-Kapuas_81925350_1564677040.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Suasana pertambangan emas ilegal di Sungai Kapuas, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, 30 Juni 2019.

PONTIANAK, KOMPAS β€” Banjir di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu diduga kuat akibat kerusakan lingkungan, salah satunya daerah aliran sungai atau DAS yang sudah kritis. DAS perlu dipulihkan. Namun, sebelum dipulihkan, perlu dilakukan kajian komprehensif agar pemangku kebijakan memiliki basis data yang sama dan akurat.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat Nikodemus Ale, Jumat (26/11/2021), menuturkan, berbagai lembaga menampilkan data terkait kerusakan DAS, termasuk pemerintah. Substansi data yang ada menunjukkan bahwa DAS rusak, bahkan ada yang kritis.

Editor:
agnespandia
Bagikan