logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKluster Tenaga Kesehatan...
Iklan

Kluster Tenaga Kesehatan Kembali Marak di Pantura Barat Jateng

Kluster penularan di kalangan tenaga kesehatan bermunculan di pantura Jateng dalam sepekan terakhir. Rata-rata nakes yang terpapar bergejala ringan atau tanpa gejala. Penularan diduga karena protokol kesehatan mengendur.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KsyiYLVMTO4dtfPIZldK83kugPs=/1024x813/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fede309ae-1529-4976-b197-35423fd0dfec_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Pasien Covid-19 berinteraksi dengan tenaga kesehatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeselo, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Di rumah sakit itu, sebanyak 77 unit dari 130 unit tempat tidur yang disiapkan sudah terisi pada Rabu petang. Pihak rumah sakit berencana menambah jumlah tempat tidur sebanyak 20 unit untuk mengantisipasi lonjakan psien Covid-19.

SLAWI, KOMPAS β€” Penularan Covid-19 pada kluster tenaga kesehatan mulai bermunculan di sejumlah wilayah di kawasan pantura barat Jawa Tengah, sepekan terakhir. Kendurnya penerapan protokol kesehatan diduga memicu maraknya penularan di kalangan petugas.

Kluster penularan di Kabupaten Tegal, salah satunya terjadi di Puskesmas Kalibakung, Kecamatan Balapulang. Di puskesmas tersebut, ada 20 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Penularan di Puskesmas Kalibakung diketahui dari adanya tiga tenaga kesehatan yang mengalami gejala mengarah ke Covid-19. Setelah dites usap, ketiganya positif Covid-19.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan