logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTitik Sumur Bor Ditelusuri...
Iklan

Titik Sumur Bor Ditelusuri untuk Pembasahan Gambut Kering di Kalteng

Pencegahan kebakaran lahan tak hanya bicara soal infrastruktur pembasahan, tetapi juga tingkat partisipasi desa. Melalui Desa Peduli Gambut, pemerintah desa di Kalteng mulai ambil bagian untuk jaga lahan gambut.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Saat ini, sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah sedang dilanda banjir, tetapi di satu sisi bermunculan titik-titik api yang menjadi lokasi kebakaran lahan. Masyarakat Peduli Api pun mulai gencar menelusuri kembali titik sumur bor untuk membasahi gambut.

Dari prediksi Stasiun Meteorologi Kota Palangkaraya, saat ini Kalteng masih memasuki musim kemarau. Musim kemarau juga mulai mengeringkan gambut. Dari data Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusadalops-PB) Kalteng, setidaknya terdapat 1.907 titik panas selama tahun 2020 dengan total kejadian kebakaran mencapai 483 kejadian yang menghanguskan lahan dan hutan seluas 920,92 hektar di 14 kabupaten/kota di Kalteng.

https://cdn-assetd.kompas.id/aQ-o4oTkC9nXzUT8RSs_bVI3R3E=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200921IDO_Sumur_Bor3_1600681796.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Salah satu anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Pangkoh Sari memeriksa kesiapan sumur bor yang dibuat sejak tahun 2019 oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI melalui Lembaga Kemitraan, Senin (21/9/2020). Selain memeriksa, mereka juga membasahi lahan gambut yang mulai mengering.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan