logo Kompas.id
InternasionalNATO Tidak Bisa Imbangi...
Iklan

NATO Tidak Bisa Imbangi Kebutuhan Senjata Ukraina

NATO mengatakan, mereka tidak akan mampu memenuhi kebutuhan senjata Ukraina karena produksi terbatas dan tidak bisa ditingkatkan begitu saja.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg (kanan) menyambut kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko (tengah), dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin (kiri) di markas NATO, Brussles, Belgia, 12 Januari 2022. Mereka membicarakan soal Ukraina. Satu bulan kemudian, Rusia menginvasi Ukraina.
MAHDI MUHAMMAD

Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg (kanan) menyambut kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko (tengah), dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin (kiri) di markas NATO, Brussles, Belgia, 12 Januari 2022. Mereka membicarakan soal Ukraina. Satu bulan kemudian, Rusia menginvasi Ukraina.

BRUSSELS, KAMIS – Persediaan amunisi Ukraina semakin menipis, sementara peperangan antara Ukraina dengan Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Kebutuhan Ukraina akan senjata mendesak dipenuhi, tetapi ternyata Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO tidak sepenuhnya mampu memenuhinya.

“Ukraina menggunakan amunisi setiap hari dalam jumlah yang lebih besar dari produksi satu negara anggota NATO,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussels, Belgia, Kamis (16/2/2023), setelah aliansi itu mengadakan pertemuan antarmenteri pertahanan.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan