logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMahalnya Biaya Kuliah di AS,...
Iklan

Mahalnya Biaya Kuliah di AS, Penghapusan Utang Kuliah Pun Tak Cukup

Presiden AS Joe Biden mengumumkan penghapusan utang biaya kuliah bagi sebagian warga. Meski disambut gembira oleh sebagian kalangan, kebijakan itu belum menyelesaikan akar masalah, yakni tingginya biaya kuliah di AS.

Oleh
KRIS MADA, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Β· 1 menit baca
 Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam salah satu konferesi pers di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, 11 April 2022. Pada 24 Agustus 2022, Biden mengumumkan rencana pengampunan utang pendidikan di negara itu. Banyak warga AS terpaksa berutang untuk membiayai kuliah karena biaya pendidikan amat  mahal di negara itu.
AP PHOTO/CAROLYN KASTER

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam salah satu konferesi pers di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, 11 April 2022. Pada 24 Agustus 2022, Biden mengumumkan rencana pengampunan utang pendidikan di negara itu. Banyak warga AS terpaksa berutang untuk membiayai kuliah karena biaya pendidikan amat mahal di negara itu.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mewujudkan salah satu janji kampanyenya, yakni penghapusan utang biaya pendidikan. Keputusan itu diumumkan pada Rabu (24/8/2022). Penghapusan utang ini berlaku bagi para pengutang biaya pendidikan dengan utang pokok 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 147,9 juta jika penghasilan mereka kurang dari 125.000 dollar AS (Rp 1,8 miliar) per tahun.

Penghapusan utang 10.000 dollar AS itu juga berlaku bagi pengutang pasangan menikah dengan penghasilan kurang dari 250.000 dollar AS (Rp 3,6 miliar) per tahun. Bagi penerima pinjaman Pell Grant, utang pemerintah federal berbunga rendah untuk para mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah, utang mereka yang dihapus bertambah menjadi 20.000 dollar AS (Rp 295,9 juta).

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan