Reaktor Nuklir Pertama China Sudah Aktif
China berhasil mendobrak monopoli teknologi pembangkit nuklir asing dan memasuki gelombang pertama teknologi negara maju.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20170927wsi2.jpg){kind=logo}
Wakil Presiden Sinoma International Engineering Co, Ltd Huang Ping menerangkan maket proyek mereka di Bayah, Kalimatan Timur di kantor mereka di Nanjing, China. Perusahaan membangun pembangkit listrik dan pabrik semen di Bayah. Foto dokumentasi diambil pada 27 September 2017.
BEIJING, MINGGU — China telah menghidupkan reaktor nuklir pertama yang dikembangkan di dalam negeri, Hualong One. Ini merupakan terobosan China untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara Barat dalam menjamin ketersediaan energi dan teknologi penting.
Reaktor nuklir yang terhubung ke jaringan nasional itu bisa menghasilkan listrik 10 miliar kilowatt per jam setiap tahunnya dan mengurangi emisi karbon 8,16 juta ton.