logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บBerau Memanas, Kematian...
Iklan

Berau Memanas, Kematian Meningkat dan Petani Bekerja pada Malam Hari

Warga Berau, Kalimantan Timur, harus menanggung peningkatan suhu yang mencapai 0,95 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir. Kenaikan suhu harian ini tiga kali lebih cepat dari rata-rata global.

Oleh
AHMAD ARIF
ยท 1 menit baca
Mardiono (54), petani sayur dari Kampung Baru, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tengah mencangkul di ladangnya, Sabtu (3/6/2023) sore. Kenaikan suhu di Berau yang mencapai 0,95 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir, membuat para petani di Kampung Baru terpaksa harus mengubah jam kerja menjadi pagi sebelum jam 09.30 dan sore hingga malam hari untuk menghindari paparan panas.
AHMAD ARIF

Mardiono (54), petani sayur dari Kampung Baru, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tengah mencangkul di ladangnya, Sabtu (3/6/2023) sore. Kenaikan suhu di Berau yang mencapai 0,95 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir, membuat para petani di Kampung Baru terpaksa harus mengubah jam kerja menjadi pagi sebelum jam 09.30 dan sore hingga malam hari untuk menghindari paparan panas.

Panas yang terlalu terik karena kenaikan suhu yang mencapai 0,95 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir, membuat para petani sayur di Kampung Baru, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur tidak sanggup lagi bekerja di siang hari. Mereka mengganti jam kerja di pagi dan sore hingga malam hari.

โ€Sekarang Berau terlalu panas. Begitu matahari mulai naik, biasanya sudah tak sanggup lagi berada di ladang. Panasnya menyengat. Padahal, sepuluh tahun lalu rasanya belum sepanas ini,โ€ kata Mardiono (54), petani sayur dari Kampung Baru, anggota Kelompok Tani Kembang Bersama, Sabtu (3/6/2023).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan