Kehidupan Modern dan Perubahan Iklim Turunkan Kualitas Sperma Laki-laki
Gaya hidup modern, polusi dan pemanasan global memperburuk kualitas sperma pria. Akibatnya, gangguan kesuburan laki-laki meningkat. Masalah ini terakumulasi lintasgenerasi hingga gangguan ini akan terus naik ke depan.
Infertilitas pada laki-laki meningkat di seluruh dunia. Pemicunya, kualitas sperma mereka cenderung menurun, yaitu jumlahnya makin mengecil dan motilitas atau pergerakannya pun kian melemah. Buruknya gaya hidup dan lingkungan selama beberapa generasi membuat ketidaksuburan pada laki-laki terakumulasi dan membahayakan kesehatan manusia masa depan.
Dampak dari gangguan kesuburan pada laki-laki jauh lebih kompleks, bukan hanya perkara sulit memiliki keturunan. Banyak laki-laki menyangkal kondisi ini karena besarnya imbas pada kesehatan mental mereka. Rasa rendah diri, takut mengecewakan istri, hancurnya kepercayaan diri, hingga malu kepada keluarga dan masyarakat. Tak jarang, perasaan itu berkembang menjadi gangguan kecemasan, panik, hingga depresi.