logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIndonesia Butuh Generasi Muda ...
Iklan

Indonesia Butuh Generasi Muda di Sektor Pertanian

Dominasi petani usia tua di Indonesia membuat urgensi regenerasi petani semakin kuat. Memasuki era digital, sektor pertanian perlu didukung oleh sumber daya manusia yang kuat pula.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Wahyudi (29), salah satu petani muda di Desa Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung, sedang mengecek buah labu air di kebunnya, Selasa (9/1). Dengan pembinaan dan penerapan teknologi pertanian, anak muda di Lampung mulai tertarik menjadi petani di desanya.
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Wahyudi (29), salah satu petani muda di Desa Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung, sedang mengecek buah labu air di kebunnya, Selasa (9/1). Dengan pembinaan dan penerapan teknologi pertanian, anak muda di Lampung mulai tertarik menjadi petani di desanya.

JAKARTA, KOMPAS – Petani di Indonesia masih didominasi penduduk berusia 45 tahun ke atas. Regenerasi petani dari kalangan yang lebih muda dinilai semakin urgen mengingat digitalisasi sektor pertanian membutuhkan generasi muda sebagai penggeraknya.

Hal itu diungkapkan perwakilan Direktur Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Noor Avianto yang juga merupakan Koordinator Pangan dan Pertanian Bappenas. Noor menyampaikan, sebanyak 64,2 persen atau 17,77 juta petani di Indonesia merupakan penduduk usia 45 tahun ke atas, sedangkan petani usia 35-44 tahun sebanyak 24,2 persen atau 6,68 juta petani, usia 25-34 tahun sebanyak 10,6 persen atau 2,9 juta petani, dan di bawah 25 tahun hanya satu persen atau 273,8 ribu petani.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan