Urban
Pelaju yang Terkuras di Jalan
Memulai hari sejak subuh hingga malam menjadi rutinitas mayoritas pelaju dari luar kota Jakarta. Apakah mereka bahagia?
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F16%2F2d99fbca-99ff-445d-b2bd-0a0fb6dbbb7c_jpg.jpg)
Suasana di dalam kereta komuter yang penuh sesak selepas Stasiun Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022) pagi. Sebagian besar penumpang adalah pekerja pelaju. Mereka bekerja di Jakarta dan tinggal di pinggiran Jakarta dengan jarak puluhan kilometer.
Ibu Kota lebih kejam daripada ibu tiri tampaknya benar adanya. Memulai hari sejak subuh hingga malam menjadi rutinitas mayoritas pelaju dari luar kota Jakarta. Apakah mereka bahagia?
Pada usia muda, para pelaju kerap tak sadar bahaya besar dari kegiatan fisik yang mereka lakukan untuk mencari nafkah. Kelelahan, mengonsumsi makanan dan minuman secara sembarangan, serta tak berolahraga mengakibatkan kejadian fatal, seperti stroke, gagal ginjal, sampai menjadi asosial. Inilah kisah mereka.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Pelaju yang Terkuras di Jalan".
Baca Epaper Kompas