logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊWaspadai Penyalahgunaan Data...
Iklan

Waspadai Penyalahgunaan Data Berbalut Gim Anak

Sejumlah gim baru ditemukan melanggar setelah beredar di Google Play Store dan diunduh 20 juta kali.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rhsJw7QtBZ0fX1SWjoj81ERP16A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F7a237145-3995-41ca-990e-79f31719197b_jpg.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sejumlah pelajar dan mahasiswa memainkan gim daring dalam Banyuwangi E-sport Competition di Banyuwangi, Kamis (19/9/2019). Kegiatan yang pertama kali digelar dan masuk dalam agenda Banyuwangi Festival ini diharapkan menjadi sarana pembibitan atlet-atlet e-sport.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tiga gim baru untuk anak ditemukan melanggar regulasi pengumpulan data Google Play Store setelah diunduh lebih dari 20 juta kali. Temuan ini pun merupakan hasil investigasi pihak independen. Hal ini menyoroti bagaimana pengawasan Google terhadap aplikasi yang beredar melalui platformnya.

Peneliti di lembaga non-profit International Digital Accountability Council (IDAC) menemukan bahwa tiga aplikasi gim anak-anak bernama Princess Salon, Number Coloring, dan Cats & Cosplay, melanggar regulasi pengumpulan data yang diterapkan Google Play Store. Ketiga aplikasi itu sudah beredar di platform perdagangan aplikasi tersebut untuk sekian waktu. Tidak disebutkan sejak kapan tiga gim tersebut tersedia di Play Store, tetapi secara total telah diunduh lebih dari 20 juta kali. Temuan tersebut telah disampaikan kepada Google.

Editor:
agnesrita
Bagikan