logo Kompas.id
Gaya HidupKesadaran akan Mobil Hibrida...
Iklan

Kesadaran akan Mobil Hibrida Bertambah, tetapi Pemahaman Masih Minim

Kesadaran publik akan mobil berteknologi ”hybrid” semakin tinggi, tetapi pemahaman mereka ternyata masih rendah. Edukasi publik pun perlu dilakukan secara berkesinambungan.

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DBgI9eVk8QvDWk5qpD0j8w6QgE0=/1024x632/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Feb7b1b11-97f3-43fd-a5bb-245d9c4b1fe5_1569945810.jpg
DOK TOYOTA ASTRA MOTOR

Lima mobil hybrid Toyota dilibatkan dalam uji kendara singkat menempuh rute Jakarta-Cisarua, Selasa (1/10/2019). Kelima mobil tersebut dari kiri adalah Toyota C-HR Hybrid, Toyota Corolla Altis Hybrid, Toyota Camry Hybrid, Toyota Prius PHV, dan Toyota Alphard Hybrid.

JAKARTA, KOMPAS — Peraturan Presiden tentang Kendaraan Listrik sudah resmi diundangkan. Pasar pun sudah merespons dengan peluncuran sejumlah kendaraan berteknologi electric vehicle (EV) bagi konsumen Tanah Air. Kesadaran publik akan mobil berteknologi ini pun semakin tinggi, tetapi pemahaman mereka ternyata masih rendah.

Demikian terungkap dalam survei internal yang digelar PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku distributor resmi mobil-mobil bermerek Toyota di Indonesia. ”Dari survei itu terungkap awareness tentang mobil-mobil hybrid Toyota tinggi, sekitar 60 persen konsumen tahu ada mobil hybrid.  Namun, pemahaman akan teknologi hybrid itu sendiri masih rendah. Baru sekitar 15 persen yang paham tentang mobil hybrid,” papar Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto, Selasa (1/10/2019), di Jakarta.

Editor:
Bagikan