logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPelaku Bisnis Dorong Transaksi...
Iklan

Pelaku Bisnis Dorong Transaksi Berbasis Kode QR ASEAN

Transaksi dengan kode QR ASEAN nantinya akan menggunakan mata uang lokal di masing-masing negara. Hal ini dapat mengurangi biaya transaksi sekaligus mempermudah UMKM di setiap negara ASEAN menjalankan bisnis.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
Β· 0 menit baca
 Ketua ASEAN-Business Advisory Council (BAC) sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (enam dari kanan), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tujuh dari kanan), dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (empat dari kiri) setelah pertemuan konsultasi antara ASEAN-BAC dengan ASEAN Economic Ministers (AEM) di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3/2023).
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Ketua ASEAN-Business Advisory Council (BAC) sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (enam dari kanan), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tujuh dari kanan), dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (empat dari kiri) setelah pertemuan konsultasi antara ASEAN-BAC dengan ASEAN Economic Ministers (AEM) di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3/2023).

MAGELANG, KOMPAS β€” Sistem pembayaran berbasis kode respons cepat atau QR ASEAN menjadi proyek warisan yang diajukan pelaku bisnis se-Asia Tenggara. Kode QR ASEAN yang menggunakan mata uang lokal masing-masing negara berpotensi menopang transaksi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Asia Tenggara.

Proyek warisan atau legacy project itu dibahas dalam pertemuan konsultasi antara ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dengan ASEAN Economic Ministers (AEM) di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3/2023). Pertemuan itu merupakan rangkaian dari acara AEM Retreat ke-29 yang dihelat oleh Kementerian Perdagangan pada 20-22 Maret 2023 dalam rangka keketuaan Indonesia di ASEAN.

Editor:
Bagikan