logo Kompas.id
EkonomiTeori Sarung dan Lingkaran...
Iklan

Teori Sarung dan Lingkaran Problem Pangan

Produksi sejumlah komoditas pangan pokok di dalam negeri menghadapi dilema ”tarik sarung”. Saat produksi satu komoditas naik, komoditas lain turun. Produksi sulit melejit bersama sehingga perlu jalan keluar.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang (kanan) memberi tanggapan dalam dialog di Griya Arifin Panigoro, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang (kanan) memberi tanggapan dalam dialog di Griya Arifin Panigoro, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Selain energi, pangan jadi isu global yang mengemuka pada tahun 2022, antara lain karena siklus superkomoditas pascapandemi Covid-19. Indonesia pun terdampak, terutama terkait sejumlah komoditas pangan impor, termasuk kedelai. Di sisi lain, ”persaingan” di antara tiga komoditas pangan utama, yakni beras, jagung, dan kedelai, masih terjadi.

Saat krisis pangan berembus di tingkat global, Indonesia bisa dinilai masih berjarak dengan krisis itu, yakni dengan mempertimbangkan kekayaan dan keberagaman pangan yang ada. Namun, bukan berarti kondisi pangan nasional dalam situasi baik-baik saja. Apabila ketergantungan impor pada sejumlah komoditas terus meningkat, kedaulatan pangan terancam.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan