logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJokowi Hadapi Tantangan...
Iklan

Jokowi Hadapi Tantangan Naikkan Nilai Tambah dan Penuhi Kebutuhan Domestik

Setelah melakukan hilirisasi nikel, Presiden Jokowi mengincar akan menyetop ekspor bahan mentah bauksit di tahun 2022. Jika bauksit sudah disetop, giliran selanjutnya bagi tembaga dan timah.

Oleh
Mawar Kusuma Wulan, Cyprianus Anto Saptowalyono, Nina Susilo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f2axJ8qmSS5lncgF8xftHt3HJRc=/1024x703/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2FPresiden-Jokowi-pada-HUT-Ke-49-PDI-Perjuangan_1641913205.jpeg
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-49 PDI-P secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Senin (10/1/2022).

Presiden Joko Widodo pada awal pekan ini menyampaikan bahwa hilirisasi industri dan industrialisasi akan terus ditingkatkan karena Indonesia tidak ingin selalu mengirim bahan mentah ke luar negeri. Izin tambang mineral dan batubara pun dihentikan. Pelarangan ekspor mineral juga dilanjutkan.

Ekspor batubara yang tidak penuhi kewajiban mekanisme pemenuhan dalam negeri dahulu (domestic market obligation/DMO) sempat dihentikan. Hal ini mengingat kebutuhan dalam negeri untuk industri dan pembangkit listrik sangat kekurangan. Namun, jika perusahaan tersebut sudah bisa memenuhi DMO, ekspor boleh dilanjutkan lagi. Hari ini ekspor batubara yang perusahaannya sudah penuhi DMO dibuka lagi secara bertahap.

Editor:
Suhartono
Bagikan