Di Balik Ketahanan Pangan ”Opor Ayam”
Makanan saat Lebaran kerap kali berlimpah dan tidak jarang tersisa cukup banyak. Kesadaran untuk mengelola dan mengonsumsi pangan lebih efisien dan ramah lingkungan perlu terus ditumbuhkan.
Aneka makanan tersaji melimpah di meja makan saat Lebaran. Tidak terkecuali ketupat dan opor ayam. Namun, sebelum lidah menjelajah rasa, tangan mesti bergerak dan akal budi perlu menjawab ”Apakah hidangan ini berasal dari jerih petani? Seberapa banyak yang sanggup dikunyah dan ditelan? Bagaimana cara mencegahnya agar tak jadi sampah?” sebagai wujud hormat pada sajian pangan.
Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Said Abdullah menilai konsumen saat ini mulai kritis terhadap kualitas pangan. ”Akan tetapi, aspek kedekatan dan asal muasal pangan (locality and origin) kerap dilupakan. Oleh sebab itu, Idul Fitri menjadi momentum untuk menyucikan hati dan mendekatkan diri kepada petani,” katanya saat dihubungi.