logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAkibat Pandemi Covid-19,...
Iklan

Akibat Pandemi Covid-19, Pekerja Muda Rentan Jadi Pengangguran

Kesenjangan keterampilan angkatan kerja usia muda masih menjadi persoalan. Ketika pandemi Covid-19 datang, upaya mengatasi persoalan itu dikhawatirkan susah terlaksana.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f4YlR_Q0Z1B01Pqpy1sYPtV_5uM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fece68bed-70a6-440c-936c-f95ddafab46f_jpg.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Pekerja menyiapkan rangka besi saat menyelesaikan pembangunan jalan tol ruas Sunter-Pulo Gebang di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (8/4/2020). Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, proyek infrastruktur tetap berjalan.

JAKARTA, KOMPAS - Berdasarkan riset Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO pada tahun 2017, rata-rata tingkat pengangguran angkatan kerja usia muda di Indonesia mencapai sekitar 20,4 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibanding tingkat pengangguran global sekitar 13 persen.

Manajer Proyek Pengembangan Keterampilan ILO Jakarta, Tauvik Muhammad, menjelaskan, hasil riset itu menunjukkan probabilitas kerentanan angkatan kerja usia muda Indonesia cukup besar. Saat riset dikeluarkan, ILO sudah menyoroti permasalahan kesenjangan keterampilan karena belum adanya keselarasan kompetensi yang diajarkan dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Sementara perkembangan masyarakat ekonomi semakin bebas dan industri semakin mengarah ke berbasis internet.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan