WARISAN BUDAYA TAK BENDA
Rawat Kembali Tradisi Pantun
Pantun ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2020. Kini, melestarikan pantun menjadi tugas semua masyarakat.

Jawara silat sedang beradu pantun, Minggu (15/7/2018). Mereka saling sahut-menyahut sebelum beradu duel.
JAKARTA, KOMPAS — Tradisi pantun perlu dirawat setelah resmi dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Desember 2020. Pelestariannya dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Menurut Guru Besar Sosiologi Seni pada Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Arthur S Nalan, penetapan pantun sebagai warisan budaya tak benda patut disertai dengan tanggung jawab untuk melestarikannya. Itu sebabnya, masyarakat, khususnya generasi muda, perlu mengenal dan memahami pantun.