logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Kemendikbudristek Yakin PTM...
Iklan

Kemendikbudristek Yakin PTM Terbatas Tetap Bisa Dijalankan

Sejumlah siswa sekolah dan guru terinfeksi Covid-19 di saat pemerintah mulai mendorong pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Meski begitu, pemerintah yakin sekolah siap menjalankan PTM terbatas.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I_1o8JDLFeoshFIpNXhJleIWLL4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F625b0bd3-dad0-4263-91bb-8860b21dcb5a_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Guru mengawasi penilaian akhir tahun (PAT) via daring dan tatap muka di SD Negeri Pondok Kelapa 05 Pagi, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021). Sekolah tersebut sudah menjalani uji coba tahap pertama pembelajaran tatap muka (PTM) dengan protokol kesehatan yang ketat sejak tanggal 7 April 2021. Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus seizin orangtua masing-masing. DKI sudah menggelar uji coba tahap pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan tengah menyiapkan uji coba PTM terbatas tahap kedua. Pada tahap pertama, 83 sekolah mengikuti uji coba PTM terbatas dan tidak ada laporan munculnya kluster penularan Covid-19 dari sekolah.

JAKARTA, KOMPAS â€” Penularan Covid-19 di sekolah selama berlangsung pembelajaran tatap muka terbatas memang terjadi dan dapat dikendalikan dengan penelurusan dan tes kepada warga sekolah serta penutupan sekolah sesuai dengan ketentuan. Secara umum, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yakin kesiapan sekolah menjalankan protokol kesehatan sudah baik sehingga pembelajaran tatap muka terbatas yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah tetap bisa berjalan.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemdikbudristek Jumeri di Jakarta, Jumat (24/9/2021), mengatakan, masih ada siswa dan guru terpapar Covid-19 karena situasi pandemi belum selesai. Saat ini, kasus aktif yang dilaporkan terjadi di satuan pendidikan adalah sebanyak 222 pendidik dan tenaga kependidikan serta 156 siswa.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan